Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Penemuan Mengejutkan Oleh Ilmuan di Polandia, Mumi Ibu Hamil Berumur 2.000 Tahun

Jakarta - Sekelompok ilmuwan Polandia dikejutkan dengan penemuan mumi Mesir kuno berusia 2.000 tahun yang mereka perkirakan adalah seorang pendeta laki-laki, namun dari hasil rontgen dan tes komputer menyatakan adalah wanita yang sedang hamil tujuh bulan. Para peneliti mengatakan pada Kamis (29/4), bahwa penemuan mereka itu adalah kasus pertama yang diketahui di dunia dari mumi ibu hamil yang terawetkan dengan baik. Diketahui, mumi itu dibawa ke Warsawa, Polandia, pada 1826 dan tulisan di peti mati bernama seorang pendeta laki-laki. Sejak kedatangan mumi tersebut, tidak ada pemeriksaan lebih lanjut. Artinya, fakta jenis kelamin mumi tidak pernah terungkap selama 195 tahun, sampai ada pemeriksaan yang menyangkal keyakinan bahwa itu adalah seorang laki-laki. Berdasarkan analisis hieroglif pada sarkofagus, mumi tersebut awalnya dianggap sebagai pendeta laki-laki yang hidup antara abad ke-1 SM hingga abad ke-1 Masehi. Mumi itu belum pernah dibuka, tetapi satu pemindaian X-ray menunjukkan w

Pemandangan Sunrise yang Indah di Terasering Panyaweuyan Majalengka

Majalengka -  Salah satu tempat di Majalengka menjadi pusat menanam daun bawang. Tepatnya di Desa Tejamulya, Argapura, Majalengka, Jawa Barat. Berada di kaki lereng Gunung Ciremai membuat desa ini memiliki lahan yang subur dan mendukung para petani untuk bercocok tanam. Luasnya lahan perkebunan bawang membuat Lembah Panyaweuyan di desa ini memiliki view unik. Banyak orang yang menyebut pemandangan di sini bak Terasering Tegalalang di Ubud Bali. Bedanya jika di Ubud terasering tanaman padi, Panyaweuyan punya terasering daun bawang. Momen terbaik saat berkunjung di Lembah Panyaweuyan saat menunggu detik-detik matahari terbit. Matahari terlihat menyelinap di balik awan, menghasilkan semburat cahaya yang menawan. Hamparan daun bawang dipadu dengan kilatan matahari menunjukkan diri. Menjadi pemandangan favorit yang diidamkan wisatawan. Matahari meninggi di balik megahnya Gunung Ciremai. Gunung setinggi 3.078 mdpl ini menyebabkan lereng di baratnya terlambat melihat matahari terbit. Landscap