Beberapa Tips Aman Untuk Berwisata Saat Menjelang Natal Dan Tahun Baru
Jakarta - Tak sedikit masyarakat yang telah berencana untuk berwisata di masa
libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mengingat pandemi Covid-19 belum
usai, wisatawan sudah semestinya menerapkan protokol kesehatan guna
menekan penularan.
Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf Henky
Manurung menyampaikan terdapat sederet destinasi Nusantara yang akan
dituju wisatawan. Nama-nama destinasi seperti Bali hingga Labuan Bajo
masuk ke dalam daftar destinasi yang diminati di libur Nataru.
"Bali menjadi satu daerah yang kuat untuk dikunjungi, lalu Yogya,
Mandalika, Labuan Bajo, Toba juga sudah mulai diminati. Tapi ada satu
konsep yang baik saat ini, masyarakat lagi mencintai staycation,"kata
Henky Dalam podcast: Wisata Aman di Masa Natal dan Tahun Baru,
Rabu, 15 Desember 2021.
Tren staycation di masyarakat disambut baik oleh Henky. Ia menambahkan
staycation menjadi sangat baik karena mampu menumbuhkan ekonomi kreatif
di sebuah provinsi.
Henky juga melihat kecenderungan masyarakat sudah rindu kembali
berwisata. Ia mendukung kegiatan wisata di Nataru, namun harus menjadi
wisatawan yang bertanggung jawab.
"Dalam pengertian, tolong 3M jangan sampai pernah lupa, menggunakan
masker di tempat umum dan sarana transportasi, mencuci tangan wajib, dan
mencegah kerumunan,"jelas Henky.
PeduliLindungi
Protokol kesehatan tersebut dikatakan Henky tidak hanya untuk menjaga
diri sendiri, tetapi juga lingkungan dan keluarga. Penggunaan aplikasi
PeduliLindungi turut sebagai salah satu langkah pencegahan transmisi
Covid-19.
"Kita sekarang punya PeduliLindungi, salah satu aplikasi yang sangat
memudahkan kita untuk mengetahui berapa tingkat kapasitas sebuah area.
Menghindari kalau (kapasitas) mulai 75 persen, jangan memaksakan ke
sana,"kata Henky.
Ia mencontohkan ketika ingin beraktivitas wisata di luar ruangan, juga
penting mengecek cuaca hari ini. "Mau ke gunung atau arung jeram
berhati-hati dengan cek cuaca hari ini. Mulai jadi wisatawan yang pintar
melihat gejala-gejala alam. Angin kencang atau cuaca buruk, jangan
pilih paralayang dulu,"tambahnya.
Kiat Wisata Aman
Henky juga menyebut ketika berwisata ke pantai, wisatawan wajib untuk mengikuti arahan dari penjaga pantai. Jika tidak diperbolehkan berenang, jangan renang dan hanya melihat-lihat saja."Atau ke gunung, ikuti jalur paling aman, melakukan mitigasi dari kita sendiri,"lanjutnya. Henky kembali menegaskan kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan, tidak hanya untuk wisata di libur Nataru tetapi untuk kedepannya.
"Saya memohon 3M jangan pernah lupa karena 3M menjadi penyelamat kita dalam berkehidupan, termasuk berwisata. Penggunaan masker, mencuci tangan atau memakai hand sanitizer, mencegah kerumunan,"terangnya.
"Terakhir, silakan menjadi wisatawan yang bertanggung jawab untuk masyarakat, keluarga kita dan sektor-sektor ekonomi kretif. Kalau enggak bisa berwisata jauh-jauh, nikmati kota Anda,"tutupnya.
Komentar
Posting Komentar